6 Curhatan Nathalie Holscher pada Sang Sahabat Umi Pipik Sebelum Pamer Lepas Hijab

Nathalie Holscher bikin publik terkejut dengan keputusannya melepas hijab. Sebelum menikah dengan Sule, ibu satu anak ini memeluk agama Islam dan setelahnya langsung mantap berhijab.

Sebelum melepas hijab, Nathalie Holscher sempat memberi tahu Umi Pipik perihal keputusan besarnya itu. Sebagai sahabat, Umi Pipik hanya bisa menghargai tanpa mengintervensinya terlalu jauh.

"Saya sayang sama Nathalie, sayang sekali. Kan hati manusia saya juga tidak bisa melihat, kalian enggak tahu keadaan hati saya, saya enggak tahu keadaan hati kalian. Tapi Allah lebih tahu bagaimana keadaan hati hambanya. Jadi segala sesuatunya saya tidak mau memaksa. Saya hanya mau menemani," ujar Umi Pipik dikutip dari YouTube MOP Channel, Selasa 11 Juli 2023.

Umi Pipik pun membocorkan seperti apa suasana hati Nathalie sebelum lepas hijab.

"Ya dia nangis, dia menangis, hanya bilang enggak kuat, ya sudah. Kan, keadaan hati orang hanya dia yang tahu, saya hanya bisa memeluk. Saya tahu bagaimana bebannya dia," ungkapnya.

Keputusan Nathalie Holscher membuat sejumlah orang bertanya-tanya, apakah selain melepas hijab, dia juga kembali berpindah keyakinan? Terkait pertanyaan ini, Umi Pipik memberi jawaban. Ibunda Adzam itu masih beragama Islam bahkan aktif ikut kajian.

"Iya muslim, bahkan adiknya juga muslim, bahkan kita juga punya pengajian. Itu urusan Nathalie, kita hanya menemani, kan enggak tahu ya ke depannya seprti apa, manusia hanya bisa menerka, kita hanya bisa doain, yang beri hidayah Allah," ujar Umi Pipik.

Umi Pipik juga tidak akan melarang apalagi menghakimi, terlebih Nathalie mualaf yang masih terus berproses memahami Islam.

"Dia masih bertanya tentang Islam tuh seperti apa sih. Kita sebagai orang Islam masa kita blang 'Oh Islam tuh begini, kamu kalau enggak pakai jilbab, kalau enggak begini masuk neraka'. Siapa kita? Saya dengan pakaian begini saja belum jaminan masuk surga," terangnya.

Umi Pipik tidak mau menghakimi keputusan yang diambil oleh Nathalie Holscher. Dia mencoba memahaminya, apalagi wanita yang dulunya berprofesi sebagai DJ itu masih dalam proses mempelajari Islam.

"Memang hijab itu kan sebuah perintah, wajib, di Al-Qur'an juga ada, jelas. Cuma Nathalie kan seorang mualaf, bukan lahir dari Islam, tapi dia seorang mualaf yang sedang mencari. Kita yang Islam aja belum bisa istikamah," kata Umi Pipik.

"Kita enggak ada yang bisa istikamah, bagaimana dengan Nathalie yang mualaf, yang lagi berproses, mencari tahu Islam seperti apa. Terus kalau enggak ada yang bimbing dosa loh," sambungnya.

Apa pun yang terjadi, Umi Pipik akan selalu mendampingi Nathalie Holscher mengarungi proses kehidupannya.

"Kita manusia biasa yang kadang taat, kadang maksiat, kadang ibadah, kadang enggak, masa sesama umat nabi masa masuk surganya sendiri? Sedangkan ada saudara kita yang baru memeluk Islam sedang dalam proses kelabilan, pencarian, masa kita enggak mau nemenin. Saya akan menjadi temannya dia sampai hari kiamat dengan jiwa raga dan doa saya," terang dia.

Umi Pipik mengaku enggan mencampuri lebih dalam keputusan Nathalie melepas hijab. Ia menyadari, istiqomah menjalani syariat agama tidak semudah mengucapkan secara lisan.

"Tugas saya akan menemani prosesnya dia. Maksudnya kan semuanya proses mencari Allah. Kadang kita enggak ada yang jamin bisa istiqomah, saya pun begitu," kata dia.

Umi Pipik mengaku tidak kecewa atas keputusan Nathalie menanggalkan hijab. Menurut Umi Pipik, dirinya tak memiliki hak untuk kecewa, sementara Allah selalu membuka pintu maaf bagi hamba-Nya yang bertobat.

"Kenapa saya harus kecewa? Namanya manusia, saya aja belum tentu enggak ada dosa. Semua manusia punya dosa. Allah mah masih tetep membuka pintunya bagi siapa saja yang mau bertobat," tuturnya.

Ibunda Abidzar Al Ghifari itu juga mengatakan bahwa setiap manusia akan diuji. Itu adalah bentu kasih sayang Allah pada hambanya.

"Kita hidup di dunia pasti diuji, diuji dengan makhluk, dengan harta, ujian bisa dari orang terdekat, ujian bisa dari popularitas, bisa dari anak, semua ujian, Itu perantara dari Allah. Allah saking sayangnya jadi dikasih ujian, tergantung kitanya mau menyelesaikannya dengan cara apa, taat, ibadah?" ungkapnya.

Dikatakan Umi Pipik, saat itu Nathalie yang menghubunginya pertama kali melalui telepon. Sebagai sahabat, Umi Pipik memposisikan diri untuk terus menemani Nathalie Holscher dan mengajaknya lebih mendekat kepada Sang Illahi.

"Nangis. Saya sayang sama Nathalie, saya tahulah bagaimana keadaannya. Saya juga enggak bisa melihat keadaan hati kita satu sama lain. Jadi saya enggak mau memaksa, tapi hanya mau menemani saja, mau diajak kembali ke Allah, hanya itu," ucap dia.

Menurut Umi Pipik, istiqomah memang mudah diucapkan tapi sulit menjalaninya. Apalagi Nathalie adalah seorang mualaf yang masih dalam pencarian mendalami syariat agama.

"Ya walaupun hijab sebuah perintah yang wajib dari Allah, cuma Nathalie kan mualaf. Bukan lahir sudah Islam, jadi dia seorang mualaf sedang mencari," kata dia.

Nathalie Holscher membuat publik terkejut setelah dia mengunggah video tanpa hijab ke akun Instgaram terverifikasinya. Apakah keputusan besar ini diambil karena kecewa terhadap Sule?

Terkait pertanyaan itu, sahabat Nathalie, Umi Pipik memberi jawaban bijak.

"Kalau guru saya ngajarin, kalau tujuan kita makhluk, kita akan kecewa. Tujuan kita harta, kita enggak dapat itu maka kita akan kecewa, tujuan kita pekerjaan, kita enggak dapat pekerjaan yang dimauin, kecewa, kalau tujuannya itu," ujar Umi Pipik.

"Tapi kalau tujuannya Allah, ya kita enggak akan kecewa, indah saja. Kalau manusiawinya kecewa ya pastilah, di antara kita banyak juga kan dikasih ujian, terus kecewa, itu wajar. Cuma ya dikembalikan ke Allah," sambungnya.

Sebenarnya, Umi Pipik juga sempat menangis saat pertama kali melihat Nathalie menanggalkan hijabnya. Apakah dia kecewa dengan keputusan ibunda Adzam tersebut?

"Apa yang mau dikecewakan? Enggak, kita enggak bisa... yang kasih hidayah kan Allah, kita cuma bisa 'Yuk, kita temanin lagi kapan pun balik'. Besok kita maksiat nih, terus kita balik ke Allah, itu Allah nerima, masa iya kita mau ninggalin teman kita yang sedang dalam proses itu. Jadi apa pun keadaan dia kita menemani, kita berdoa," terangnya.